Penjelasan Sub System Penjualan
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, sub system penjualan mengolah beberapa data, antara lain :
- Supplier
- Master Barang
- Stock Barang
- Order Barang
- Return Barang
- Transaksi Pembelian
- Transaksi Penjualan
SUPPLIER
Data supplier adalah data pemasok barang yang sudah mengirim barang ke tempat usaha anda dan sedang diperjual belikan.
Setiap supplier yang direkam ke dalam database diberikan identitas yang berbeda dengan supplier lainnya, adapun identitasnya dibuat secara otomatis oleh SS Penjualan ini.
Contoh :
Nama Supplier : PT. Aneka Rasa di beri kode supplier PAR dan diberi spasi 99 angka untuk Inisial yang sama menjadi PAR01, PAR02 dst.
MASTER BARANG
Data Master Barang adalah sekumpulan data barang yang biasa dijual / belum dijual namun sudah direkam ke dalam database.
Contoh :
Nama Barang : Manisan Mangga diberi kode barang = MM dan diberi spasi 99 angka untuk Inisial yang sama menjadi MM01. Misalnya ada nama barang dengan Inisial yang sama Manisan Melon maka Kode Barang menjadi MM02 dan seterusnya.
STOCK BARANG
Data Stock Barang harus di identifikasi dulu pemasoknya / beli dari supplier mana.
Misalnya membeli dari PT. Aneka Rasa dan jenis barangnya Manisan Mangga, maka kode barang pada stock menjadi PAR01MM01
Hal ini dianggap penting, untuk mengidentifikasi barang yang ada di stock / gudang dari supplier mana. Bilamana terjadi Return / pengembalian barang yang rusak setelah di buka kemasan atau barang expire tidak bingung mengembalikannya.
ORDER BARANG
Kemudahan untuk membeli barang yang kosong / stock kurang dari minimal, data ini tinggal dicetak dan di orderkan ke supplier yang terkait. adapun data yang dicetak ada kekurangan, bisa di order tambahan sesuai kebutuhan.
Pertanyaan : Bagaimana data order ini bisa tercipta ?
Jawaban : Apabila terjadi transaksi penjualan / return dan stock akhir lebih kecil dari stock minimal.
TRANSAKSI PEMBELIAN
Data ini adalah sebagai kontrol saja, barang apa yang dibeli pertanggal, persupplier sedangkan quatity pembelian akan otomatis menambah stock akhir dan menghapus data order yang jenis barangnya dilakukan pengisian pada pembelian.
TRANSAKSI PENJUALAN
Data ini adalah rekaman transaksi penjualan sesuai dengan no nota penjualan dan quatity penjualan akan otomatis mengurangi stock akhir.
MASTER BARANG
Data Master Barang adalah sekumpulan data barang yang biasa dijual / belum dijual namun sudah direkam ke dalam database.
Contoh :
Nama Barang : Manisan Mangga diberi kode barang = MM dan diberi spasi 99 angka untuk Inisial yang sama menjadi MM01. Misalnya ada nama barang dengan Inisial yang sama Manisan Melon maka Kode Barang menjadi MM02 dan seterusnya.
STOCK BARANG
Data Stock Barang harus di identifikasi dulu pemasoknya / beli dari supplier mana.
Misalnya membeli dari PT. Aneka Rasa dan jenis barangnya Manisan Mangga, maka kode barang pada stock menjadi PAR01MM01
Hal ini dianggap penting, untuk mengidentifikasi barang yang ada di stock / gudang dari supplier mana. Bilamana terjadi Return / pengembalian barang yang rusak setelah di buka kemasan atau barang expire tidak bingung mengembalikannya.
ORDER BARANG
Kemudahan untuk membeli barang yang kosong / stock kurang dari minimal, data ini tinggal dicetak dan di orderkan ke supplier yang terkait. adapun data yang dicetak ada kekurangan, bisa di order tambahan sesuai kebutuhan.
Pertanyaan : Bagaimana data order ini bisa tercipta ?
Jawaban : Apabila terjadi transaksi penjualan / return dan stock akhir lebih kecil dari stock minimal.
TRANSAKSI PEMBELIAN
Data ini adalah sebagai kontrol saja, barang apa yang dibeli pertanggal, persupplier sedangkan quatity pembelian akan otomatis menambah stock akhir dan menghapus data order yang jenis barangnya dilakukan pengisian pada pembelian.
TRANSAKSI PENJUALAN
Data ini adalah rekaman transaksi penjualan sesuai dengan no nota penjualan dan quatity penjualan akan otomatis mengurangi stock akhir.